Viralnya pemberitaan terkait pertemuan Budiman Sudjatmiko dengan Prabowo Subianto yang notabene merupakan figur calon presiden dari lawan politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai adalah hal yang wajar. Sebab, Prabowo merupakan figur negawaran yang sangat demokratis, dan selalu menerima masukan dari siapa pun, selama itu bertujuan untuk membangun bangsa.

“Publik harus memaknai pertemuan ini bukan hanya pertemuan antara dua tokoh yaitu Tokoh Negarawan yang dimiliki oleh Pak Prabowo, dan tokoh pergerakan yang melekat pada Budiman,” tutur Ketua Umum Jaringan Merah Putih 08, Poltak Agustinus Sinaga, Jumat (21/7).

Lagi pula, sambung Poltak, pertemuan dengan aktivis seperti Budiman dalam membahas ide dan gagasan untuk bangsa menuju arah yang lebih beradab dan lebih sejahtera bukanlah hal yang baru bagi Prabowo. Beberapa tokoh pergerakan, kata Poltak, juga kerap menjumpai Prabowo untuk membahas agenda yang sama.

“Bukan hal baru ketika aktivis yang terkenal kritis merapat dan bergabung dengan Prabowo. Ada banyak aktivis dengan nama besar yang sudah bergabung berjuang bersama Prabowo. Ada Desmond, Fadli Zon, Pius Lustrilanang, dan masih banyak lagi,” tutur Poltak yang juga aktivis pergerakan dari Forum Kota (Forkot).

Kemudian, sambung Poltak, banyak juga aktivis yang menaruh respect dan simpati atas leadership yang dimiliki Prabowo, seperti Fahri Hamzah, Rocky Gerung dan lain-lain.

“Ada juga Koordinator Relawan Nasional Prabowo yang mendampingi Fauzi Badilah yang merupakan salah satu tokoh pergerakan rerormasi, yaitu, Haris Rusli Moti, Ricky Tamba, Imanuel Ebenerzer dan banyak lagi,” ungkap Poltak.

Poltak menjelaskan, bergabungnya para aktivis ini tentunya memiliki alasan kuat bagi JMP 08 yang merupakan gabungan aktifis kampus dan lsm/ngo untuk menjadi bagian dari relawan Prabowo, lantaran dipertemukan oleh ide dan gagasan perjuangan pergerakan.

“Ada langgam yang sama melihat ketimpangan saat ini, ada langgam yang sama melihat keadilan saat ini, ada kesamaan pandangan melihat kesejahteraan yang belum merata, ada kesamaan pandang perlunya persatuan Indonesia dan banyak kesamaan lain termasuk tantangan global ke depan,” tukas Poltak.

“Hal itu menjadi pemersatu dan chemistry untuk menatap Indonesia ke arah yang lebih berwibawa dan lebih sejahtera. Jadi kami JMP 08 sungguh tidak terlalu kaget dengan kedatangan Budiman menemui Prabowo Subianto,” tandas Poltak.

Leave A Reply

Jalan Raya Pondok Gede Nomor 22, Desa/Kelurahan Jatirahayu, Kec. Pondokmelati, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Exit mobile version