Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso, memberikan apresiasi atas pengelolaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar. Ia menyoroti program pembinaan yang berfokus pada pelatihan industri garmen bagi warga binaan.

Program pelatihan industri garmen ini menjadi salah satu bentuk pembinaan yang bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada warga binaan. Dengan adanya kegiatan ini, mereka dapat mengasah kemampuan dan memiliki bekal keterampilan yang berguna setelah menjalani masa hukuman. Program ini juga menjadi upaya konkret dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih humanis dan produktif.

“Kami lihat di lapas ini ada program yang sangat bagus, yaitu pembinaan warga binaan dalam membangun dan pelatihan industri garmen. Ini sudah seperti pabrik garmen skalanya,” ungkapnya kepada wbindonesia.com dalam Kunjungan Kerja Spesifik Tim Komisi XIII DPR RI ke Lapas Kelas I Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (06/02/2025). 

Respons positif juga datang dari warga binaan yang mengikuti program ini. Salah satunya dari Erwin selaku penanggung jawab program pelatihan garmen sekaligus warga binaan lapas. Menurutnya, program ini memberikan harapan baru untuk masa depan warga binaan. Selain itu program ini juga terbuka untuk warga binaan yang sudah lansia ataupun berkebutuhan khusus. Sehingga membuka peluang bagi siapapun agar siap untuk kembali ke masyarakat dan memulai hidup baru yang lebih baik.

Melalui kunjungan kerja ini, Komisi XIII DPR RI berharap agar program pembinaan di Lapas Kelas I Makassar terus ditingkatkan dan menjadi contoh bagi lapas lain di Indonesia. Pembinaan yang berorientasi pada peningkatan keterampilan kerja diharapkan mampu mengurangi angka residivisme dan memberikan kesempatan kedua bagi para warga binaan untuk kembali berkontribusi dalam masyarakat. 

Comments are closed.

Jalan Raya Pondok Gede Nomor 22, Desa/Kelurahan Jatirahayu, Kec. Pondokmelati, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Exit mobile version